Benarkah ? Omong Kosong, Malaysia Ngaku Siap Kirim Tentara ke Yerusalem


Dibandingkan Indonesia yang secara nyata memperjuangkan nasib Yerusalem agar kembali ke tangan Palestina melalui jalur Diplomasi di PBB dan OKI (Organisasi Konferensi Islam), Malaysia sibuk berteriak-teriak seperti sudah mau perang saja.

Malaysia nampaknya lebih memilih menabuh gendang agar ramai dan riuh rendah, tetapi tidak ada diikuti dengan aksi nyata. Dikutip dari CNBC (11/12), Malaysia mengaku siap untuk mengirimkan tentaranya ke Yerusalem, tapi tidak ada tanda-tanda mobilisasi pasukan.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein dalam pidatonya mengatakan bahwa “Kami siap untuk meneripa perintah dari Panglima Angkatan Bersenjata, apabila kami memang ditugaskan untuk pergi ke Yerusalem,” kata sang Menteri Pertahanan. Namun ketika dikonfirmasi oleh sejumlah kanal berita, Sang Menteri tidak lagi menjawab atau mengelaborasi komentarnya tersebut.

Masih dengan nada sok garang, Menteri Pertahanan Malaysia mengatakan bahwa keputusan AS untuk menyatakan Yerusalem sebagai ibukota Israel adalah “tamparan di wajah dunia Islam. Angkatan Tentera Malaysia harus selalu siap, menerima instruksi dari Perdana Menteri Malaysia untuk ditugaskan kemanapun”, dikutip dari Bernama (12/12).

Pada kenyataannya, ungkapan untuk mengirimkan tentara Malaysia ke Israel tidak lebih dari omong kosong. Dalam kondisi saat ini, sangat tidak mungkin untuk mengirimkan pasukan dalam mandat organisasi dunia seperti PBB, ke tengah-tengah kota Yerusalem karena PBB memang tidak punya mandat untuk kota yang dikuasai Israel tersebut.

Kalau untuk tugas-tugas seperti penjaga perdamaian di Lebanon, Indonesia malah sudah lebih dulu mengirimkannya dan tidak membangga-banggakannya di depan orang banyak seperti Malaysia. TNI sudah mengirimkan sejumlah kontingen ke PBB dan diakui kualitasnya oleh dunia.

Kalaupun mau pergi berperang sendirian, jelas kemungkinannya sangat-sangat kecil. Malaysia tidak punya pengalaman untuk memproyeksikan kekuatannya ke luar negeri secara mandiri. Dari sisi politik dan militer, Malaysia malah lebih dekat dengan Amerika Serikat, termasuk urusan pembelian alutsista. Jadi, omongan Menteri Pertahanan Malaysia itu dilakukan hanya untuk mencari simpati publik belaka, dan dilakukan dengan sangat tidak elegan.

Untuk menghadapi Amerika Serikat dan Israel, caranya hanya dengan jalur diplomasi seperti yang dilakukan oleh Indonesia, merengkuh sebanyak mungkin kawan dari negara lain, untuk memastikan bahwa suara dunia Islam didengarkan dan memberikan tempat yang adil bagi Palestina selaku negara yang berdaulat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Benarkah ? Omong Kosong, Malaysia Ngaku Siap Kirim Tentara ke Yerusalem"