Sungguh malang ! Seorang Anak Hujan-hujanan Menjual Tisu, Tidak Terjual Tidak Pulang



Kehidupan tidak lah mudah untuk banyak orang. Banyak orang yang harus berjuang dengan sangat keras untuk memperjuangkan hidup ini. Berbagai usaha dilakukan untuk membuat hidupnya lebih baik. Tapi apakah ini hanya berlaku untuk orang dewasa ? Apa seorang anak kecil harus ikut memperjuangkan hidupnya ? Disela sela pendidikan, dan masa masa kecilnya ? Mungkin hal ini yang terjadi pada seorang anak di kota Bertuah Pekanbaru, Riau.


Dilansir dari instagram.com/makrumpita (11/11/2017), pada akun instagram ini seseorang membagikan cerita yang membuat kita miris. Di waktu itu saat hujan sangat derasnya. Seorang anak sedang duduk di tengah jalan diantara taman pembatas jalur dua di kota Pekanbaru. Lokasinya dekat Simpang SKA. Seorang suami istri yang melihat anak tersebut mencoba mendekati sang anak karena kasihan melihat si anak yang duduk di saat hujan deras mengguyur kota bertuah tersebut. Sang suami mencoba mendekati sang anak dan kemudian mengajaknya untuk berteduh dan beranjak dari tempatnya sekarang.

Seorang anak belum mempunyai tanggung jawab untuk bekerja apalagi mencari nafkah, ketika orang tuanya masih ada. Malahan tidak boleh pulang sampai jualan si anak terjual. Orang tua jangan lah renggut waktu anakmu untuk belajar dan menikmati masa kecilnya. Salah besar orang tua yang membiarkan anaknya bekerja seperti cerita diatas. Semoga anak tersebut menjadi orang sukses. Dan orang tuanya menyadari kesalahannya tersebut.

Bagaimana Menurut sobat UC ? Keterlaluan kan apabila memaksa anaknya untuk bekerja ketika anak tersebut masih sangat kecil. Apalagi melarang pulang kalau jualannya tidak habis. Semoga kita tidak menjadi orang tua yang seperti itu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sungguh malang ! Seorang Anak Hujan-hujanan Menjual Tisu, Tidak Terjual Tidak Pulang"